Tak Kenal Maka kenalan

saya Che, memang bukan nama sebenarnya. apalah arti sebuah nama, meskipun bagi sebagian orang percaya bahwa nama adalah doa pemberian orang tua. tapi saya berpaham bahwa nama adalah simbol untuk membedakan satu manusia dengan manusia lainnya.

Saya masuk dalam kartu keluarga milik seorang pegawai negeri sipil dengan dua orang kakak laki-laki dan tanpa adik. usiaku kini,... ah tak penting berapa usiaku yang penting adalah kisahku. asal kau tahu pada umumnya perempuan merasa sensitif jika berbicara tentang usia. karena kebanyakan perempuan takut akan tua atau menua. dan akan bahagia jika ditebak lebih muda dari usia sebenarnya. misalkan saja seorang perempuan yang sudah wisuda S1 pergi kesalon dan disangka masih sekolah SMA. dan pengalaman nyata saya adalah masih disangka anak SMP atau SMA padahal saya sudah kuliah di tingkat paling akhir.

saya menamakan lembah sunyi dijalan suram untuk menamakan tempat dimana saya tinggali kini. sebuah tempat tinggal yang tidak terlalu besar, dengan kamar mandi pribadi. menghadap timur dengan pemandangan bukit hijau yang indah. udaranya sejuk. dan butuh 15-20 menit sampai kampus dimana saya bersosial dan melakukan aktifitas dengan berjalan kaki.

saya senang melakukan perjalanan. datang ketempat-tempat baru yang belum pernah saya datangi sebelumnya. menemukan banyak hal baru, dan menemukan pembelajaran yang baru. perjalanan itu bagaikan proses hidup bagi saya. dimana ada tujuan yang ingin dicapai namun tidak menjadi yang utama, karena yang utama adalah proses untuk mencapai tujuan itu. seperti halnya pendidikan yang idealnya adalah melihat pada proses bukan pada hasil. karena esensi pendidikan itu sendiri adalah adanya perubahan prilaku.
saya senang melakukan banyak aktivitas. namun hal buruknya adalah saya mudah bosan. dan mudah menyerah ketika ada hal yang tidak sesuai dengan keinginan atau pemikiran saya.
mungkin segini dulu perkenalan dari saya.